Kamis, 06 Mei 2010

Jujur itu surga


Ada sebuah kisah di zaman dulu hiduplah seorang keluarga yang miskin sebut saja amir, Dia seorang lelaki yang jujur dan baik hati.
Suatu hari Dia sangat lapar dan mencari makanan ke dapur, namun sungguh malang dia tidak mendapatkan apa-apa. kemudian amir itu pergi ke kabah untuk thawaf dan shalat di sana, dan berdoa agar Allah membuka pintu-pintu rezekinya. Sesampainya di sana, dia thawaf tujuh putaran. lalu melakukan salat dua rakaat di depan Maqam Ibrahim. Setelah itu amir berdoa dan menangis di Multazam, yang terletak antara Hajar Aswad dan pintu kabah. ketika pulang dari kabah, kakinya menyenggol sesuatu dan ternyata sebuah kantong yang berisi uang dinar emas yang tidak sedikit jumlahnya, lalu dia membawa uang itu kerumahnya dengan hati berbunga-bunga.
Sesampainya di rumah dia menceritakan semuanya kepada istrinya, bagaimana uang itu di temukan, tetapi istrinya menyarankan agar mengembalikan kantong uang dinar emas itu ke tempat asalnya, dan amirpun mengembalikan sekantong uang itu ke tempat semula. begitu sampai di masjid amir mendengar ada orang berteriak telah kehilangn kantongnya yang berisi uang dinar ..dan amirpun mengembalikan uang itu kepada pak haji yang kehilangan, lalu pak haji itu mengajak amir untuk duduk dan dia memberikan sekantung uang dinar itu kepada Amirdan amir pun terkejut dan setelah mendengar cerita dari pak haji bahwa ternyata uang itu adalah amanah dari seorang yang dermawan yang ingin mensedekahkan uangnya kepada orang yang jujur dan dapat membawa amanah karena siapapun yang dapat memegang amanah, berarti dapat di percaya, orang itu selain makan, dapat bersedekah kepada orng lain. Dan amir semakin yakin akan ajaran Rasulullah bahwa kejujuran adalah pintu menuju surga; surga di dunia dan akhirat.

1 komentar:

  1. adakah di aman sekarang orang yang seperti Amiir, mungkin ada hanya beberapa orang semoga qita termasuk makhluk pilihan Allah..amiin yang selalu jujur dalam segala hal.

    BalasHapus